Walikota Bandarlampung Eva Dwiana menyiapkan 500 ton beras dan dana perbaikan rumah warga, perbaikan tiga tanggul, dan lainnya senilai Rp1, 5 miliar buat warga terdampak parah banjir yang melanda lima kecamatan.
Kelima kecamatan tersebut adalah Tanjungkarang Barat, Kedaton, Rajabasa, Wayhalim, dan Kedamaian. Dia mencontohkan rumah Budiman yang jebol hingga kamarnya dibantu buat perbaikannya Rp20 juta.
“Bantuan bervariasi, sesuai tingkat kerusakan yang dialami warga terdampak banjir,” kata Walikota Eva usai meninjau kondisi warga terdampak banjir kepada Helo Lampung, Senin.
Jajarannya, dikawal BPBD, Damkarmat, Dinas Perhubungan, Pol PP, lurah, dan camat. Dinas Kesehatan (Diskes) juga membuka sembilan posko kesehatan buat warga yang kondisi fisiknya terganggu akibat banjir.
Dijelaskan Walikota Eva,, banjir ini merupakan musibah yang tak hanya terjadi di Kota Bandarlampung, tapi juga kabupaten dan Kota lainnya. Sebagian besar banjir terjadi di daerah perbatasan yang dilalui sungai, katanya.
Selama ini, Pemkot Bandarlampung sudah berusaha meminimalisasi dampak musim hujan dengan Program Gerebek Sungai, keruk sendimen dan sampah agar air sungai dan drainasi lancar.
“Kita udah berusaha semaksimal mungkin menjalankan program penanggulangan banjir, tapi yang namanya musibah tak ada yang tahu kapan terjadi,” ujarnya.
Dia minta tetap bersyukur dan mengambil hikmahnya. “Kita lihat sendiri hujan yang kemarin itu luar biasa, intensitas curah hujannya sangat tinggi sehingga debitnya tak tertampung lagi.
Soal Banjir di sejumlah Kecamatan, di Kota Bandar Lampung, Harus ada pelajaran dan normalisasi sungai”, demikian disampaikan Wakil Ketua I DPRD Provinsi Lampung, Elly Wahyuni.
“Saya berharap Pemkot Bandarlampung dapat melakukan pelebaran dan normalisasi sungai yang berada di Bandarlampung,” Kata Bendahara DPD Gerindra Lampung, Elly Wahyuni, Senin.
Selain itu, perlu juga adanya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah kealiran sungai. Alasannya, tentu hal tersebut dapat memicu luapan.
“Tidak bisa jika hanya Pemkot saja yang melakukan upaya penanganan, perlu adanya kesadaran untuk menjaga lingkungan seperti tidak membuang sampah di sungai,” ungkapnya.