Pascakebakaran yang menghanguskan kontrakan kediaman orangtua siswa SMPN 22 Bandar Lampung, Sarhan dan Rigel, juga menggugah rasa empati warga SMP 33 Bandar Lampung, Provinsi Lampung.
Dipimpin Kepala SMPN 33, Sri Indarti, M.Pd, bersama perwakilan guru dan siswa; rombongan tersebut membawakan bantuan berupa paket sembako dan sejumlah uang tunai untuk keluarga korban, Jumat, 6 September 2024.
Bantuan yang dititipkan di SMPN 22, kepala sekolahnya Sriyati Djamsari, S.Pd., M.M, akan dikirimkan kepada keluarga korban, di Jalan Cengkeh, Kelurahan Gedong Meneng, Kecamatan Rajabasa.
“Bantuan yang kami berikan berupa sembako dan sedikit uang, ini merupakan bentuk empati dari warga SMPN 33 untuk keluarga ananda Sarhan yang tempat tinggalnya terbakar pada akhir Agustus 2024,” ujar SMPN 33 Sri Indarti.
Meski tidak seberapa, ia berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban ekonomi keluarga korban. “Semoga bantuan ini bermanfaat bagi keluarga korban,” ujar Sri Indarti yang juga mantan kepala SMPN 36 itu.
Sementara itu, Kepala SMPN 22 Sriyati Djamsari, mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada warga SMPN 33 yang ikut membantu keluarga siswanya pascainsiden kebakaran di Gedong Meneng Rajabasa.
Bantuan tersebut, katanya, sudah didistribusikan langsung kepada keluarga korban guna meringankan derita keluarga Sarhan. “Alhamdulillah tadi yang menerima bantuan dari SMPN 33 langsung ibunya siswa kami,” ujarnya.
Menurut Sriyati yang juga mantan kepala SMPN 34 Bandar Lampung itu, bantuan tersebut dapat menjalin rasa solidaritas dan tali kasih antarsesama, terlebih terhadap sesama yang membutuhkan.
“Keluarga korban kebakaran sangat berima kasih atas bantuan yang telah diberikan. Semoga apa yang diberikan ini, kata ibu korban tadi menjadi amal ibadah yang akan di balas oleh Allah Swt,” ujar Sriyati yang mengutip pernyataan korban.
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandar Lampung, Hj. Eka Adriana, S.Pd, juga sudah memberikan bantuan bagi keluarga siswa SMPN 22 yang menjadi korban kebakaran. (Smart news)