PESWARAN--- Sebanyak seribu batang mangrove dan terumbu karang ditanam PTPN I Regional 7 di Desa Sidodadi, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung, Selasa (17/12/24). Agenda rehabilitasi hutan mangrove di Pesisir Teluk Lampung ini digelar dalam rangkaian hari ulang tahun pertama PTPN I Supporting Co sebagai Subholding dari PTPN III Holding.
Menggandeng Unit Selam Institut Teknologi Sumatera (ITERA), acara dibuka dengan seremoni sederhana di Kawasan Ecomang (Ecology mangrove) yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Desa Sidodadi. Hadir pada acara itu, Region Head PTPN I Regional 7 Tuhu Bangun beserta SEVP Operation Wiyoso dan SEVP Business Support Bambang Agustian. Rektor Itera Prof.Nyoman Pugeg Aryantha hadir memberi motivasi kepada para mahasiswa yang melaksanakan teknis penanaman. Turut hadir, Region Head PTPN IV Regional 7 Denny Ramadhan yang didampingi SEVP Business Support Bambang Eko Prasetyo dan beberapa kepala bagian.
Dari stakeholder, tampak hadir Kasi Ops. Korem 043/Gatam Kol. Inf. Gede Setiawan, Danbrigif. 4 Piabung, Kadis Perkebunan dan Peternakan Pesawaran, Camat Teluk Pandan, Kepala Desa Sidodadi, dan masyarakat sekitar. Beberapa perwakilan warga diundang hadir untuk menerima paket sembako secara simbolis mewakili 30 keluarga yang mendapatkan bantuan dari acara yang juga diisi dengan bakti social itu.
Pada pengantarnya, Region Head Tuhu Bangun menyampaikan ikhwal pilihan program penanaman mangrove dan terumbu karang sebagai salah satu agenda ulang tahun. Ia mengatakan, kepedulian masyarakat terhadap kelestarian lingkungan saat ini sangat kurang sehingga keseimbangan eksosistem, terutama pada sektor kelautan terjadi degradasi. Hal itu berimbas sangat signfikan terhadap kehidupan para nelayan dalam mencari penghidupannya.
“Kita sesungguhnya sangat berutang budi kepada nelayan. Saudara-saudara kita ini mencari ikan semakin sulit di lautan karena kondisi alam terus memburuk. Sementara, kebutuhan hidup mereka tergantung dari kebaikan alam. Bahkan, dengan penghasilan yang terus tergerus, mereka tidak tahu harus berbuat apa.Itulah keprihatinan yang harus mendapat perhatian kita semua,” kata Tuhu Bangun.
Tuhu Bangun menambahkan, agenda penanaman mangrove dan terumbu karang ini adalah upaya kecil untuk membantu nelayan dan kelestarian lingkungan. Ia juga menyebut, apa yang dilakukan hari ini tidak bisa langsung dirasakan manfaatnya. Namun, ia meyakinkan, amal yang sedikit ini adalah jariyah atau manfaat jangka panjang yang akan dipetik oleh para nelayan dan masyarakat sekitar selama dijaga d dilestarikan.
“Ini adalah investasi jangka panjang. Kalau dalam agama Islam, ini adalah amal jariah yang tidak akan terputus pahalanya selagi masih ada kemanfaatannya. Semula saya punya usul untuk pelepasan tukik penyu, tetapi ternyata di sekitar sini bukan habitatnya. Tetapi dengan mangrove dan terumbu karang ini, saya yakin ikan-ikan akan punya rumah dan bertumbuh lebih banyak sehingga kehidupan nelayan semakin baik,” kata dia.
Kepada para mahasiswa ITERA yang berhikmat dalam program ini, melalui Rektor Prof. Nyoman Pugeg, Tuhu Bangun menyampaikan apresiasinya. Menurut dia, peran akademisi dan akativitas mahasiswa terhadap penyelamatan lingkungan sangat penting dan strategis.
Selain bisa menjadi medan pembelajaran yang nyata, bekal ilmu dari mahasiswa dan kalangan akademisi sangat mendukung pemulihan habitat dan ekosistem yang berkelanjutan.
“Kami komitmen untuk melanjutkan program ini tidak hanya berhenti di sini saja. Saya berharap PTPN I Regional 7 dan ITERA, didukung stakeholder lainnya, bersinergi yang sustainable.”ujar Tuhu.
Sementara itu, Rektor Itera Prof. Nyoman Pugeg mengapresiasi pilihan PTPN I Regional 7 dengan program CSR berbasis lingkungan ini. Ia menyebut, program berbasis kelestarian alam ini tidak banyak dilirik para pihak karena dampaknya tidak langsung terlihat. Padahal, kata Guru Besar Bioteknologi Mikroba ini, kemanfaatannya jauh lebih sistematis karena memiliki masa dampak yang berkelanjutan.
“Kami sangat senang PTPN melibatkan kami dari ITERA dalam program CSR ini. Ini adalah indikator kepekaan suatu entitas usaha yang memiliki wawasan jauh ke depan dan berkelanjutan. ITERA sebagai basis pengembangan ilmu pengetahuan sangat terbantu dengan program ini. Selain akan menjadi laboratorium lapangan, dampak dari program ini akan menjadi harapan kehidupan manusia di masa mendatang,” kata dia.
Seremoni yang berlangsung open space di satu stage dengan sebutan shelter edukasi di tengah hutan bakau itu diakhiri dengan penyerahan paket sembako secara simbolis menanam mangrove dibantu para mahsiswa yang berada di lahan laut dangkal. Lalu, mereka juga menaiki kapal nelayan ke tengah laut untuk menyaksikan dan memastikan penempatan rakitan terumbu karang yang ditransplantasi di sekitar Teluk Lampung.
Donor Darah di Palembang
Masih serangkai dengan HUT ke-1 PTPN I, pada hari yang sama, Kantor Penghubung PTPN I Regional 7 Sumatera Selatan di Palembang juga mengadakan aksi sosial. Yakni, donor darah sukarela yang dilakukan oleh karyawan Kantor Penghubung Sumsel dan karyawan Kebun Musi Landas. Bakti sosial donor darah ini dipilih sebagai sarana mengasah kepekaan kemanusiaan dari seluruh karyawan sehingga menumbuhkan rasa kepedulian.
SEVP Business Support PTPN I Regional 7 Bambang Agustian mengatakan, agenda donor darah yang bekerja sama dengan PMI Kota Palembang merupakan agenda rutin tiga bulanan. SEVP yang akrab disapa Bagus ini menyebut, semua unit kerja yang tersebar di Lampung, Sumsel, dan Bengkulu telah memiliki jadwal rutin donor darah ini.
“Memang donor darah ini merupakan agenda rutin tiga bulanan. Semua Kebun atau unit kerja PTPN I Regional 7 memiliki agenda ini. Tetapi memang tidak semua melaksanakannya secara mandiri, melainkan ada yang lokasi kebunnya berdekatan lalu digabungkan. Seperti yang di Kanhub Sumsel ini adalah gabungan dari karyawan Kanhub dan karyawan Kebun Mula (Musi Landas),” kata dia.
Bagus menambahkan, pada momen memperingati HUT Ke-1 PTPN I ini memang agenda donor darah di semua Unit Kerja dikaitkan dengan perayaan. Secara teknis dia mengakui tidak ada perbedaan, tetapi jumlah pesertanya bertambah banyak karena diimbau dengan lebih massif.
“Syukurnya, imbauan ini cukup efektif sehingga secara kumulatif se Regional 7 terkumpul donor darah cukup banyak. Kalau yang di Palembang hari ini terkumpul 46 kantong darah dari karyawan Kanhub SSL(Kantor Penghubung, Sumatera Selatan) dan Kebun Musi Landas.
Kami bekerja sama dengan PMI Kota Palembang yang memang sudah rutin kami bermitra. Kami yakin, setetes darah yang didonasikan ini sangat ditunggu dan bermanfaat bagi yang sedang sakit dn berikhtiar untuk mencari kesembuhan. Terima kasih kepada seluruh rekan-rekan kerja kami,” kata Bagus. (*)